Di saat ku pertama kali duduk di sampingmu ku merasa ada sesuatu yang beda, ada sebuah perasaan yang begitu dekat, sekilas ku bisa melihat senyummu dengan wajah yang menawan. Kata-kata mu tak lupa kau ucapkan dan yang kau keluarkan dengan nada yang renda dan damai sejuk di hati.
Di saat diriku masih duduk di sampingmu, tiba-tiba sebuah suara panggilan keluar dari jarak yang jauh memanggilku dengan begitu cepat dan singkat. Pada saat itu diriku tak bisa mengucapkan satu katapun lagi yang ada hanya sebuah kepergian yang mengiringi langkahku. Ku merasa sedikit kecewa karena waktu begitu cepat dan tak memihak padaku.
Disaat diriku akan beranjak pergi kau mengikutiku juga dari sini ku bisa melihat sebuah wajah yang cerah dan bersinar pagi hari ini sedikit redup dan dan mendung seakan-akan ada hujan yang mengiringi langkahku. Di hatiku kau yang selalu ku ingat dan ku sayangi walaupun dari awal ku hanya bisa melihat dirimu dari dalam mimpi maupun dunia mayaku.
Ku mengenal dirimu bermula dari dunia maya dan akhirnya menuju ke dunia yang nyata, dunia yang bisa ku lihat tanpa dalam mimpi, tanpa dalam hayalan, tanpa dalam anggan-anggan maupun perasaaan saja.
Di saat mengakhiri kepergian itu terucapa sebuah salam dan keselamatan buatku dari bibir lembutmu yang merelakan kepergianku. Sebelum melangkah terlalu jauh ku sempat melihat wajahmu sekali lagi dan seakan diriku tak sanggup untuk melangkah pergi. Kau yang pertama yang ku kenal begitu singkat dan cepat terpisah oleh waktu.
Yakinlah bahwa suatu hari nanti pasti ada masa-masa pertemuan lagi dan bersama lagi, dalam hati kecilku diri ini berjanji akan bertemu dirimu lagi dan bersama lagi untuk mengisi hari-hari yang rindu dan kangen yang selalu di batasi oleh waktu.
Dalam perjalan menuju pulang kau sempatkan ucap sebuah keselamatan melalui ruang dan waktu sehingga bisa ku lihat dan ku bacakan apa di balik berita yang kau kirimkan padaku. Sesampai di ruang yang terbuka tak lupa juga ku kabarkan berita keselamat tersebut bahwa do’mu selalu menyertaiku.
Sekarang hanya sebuah pertemuan yang ku harapkan untuk bisa mengobati rasa rindu di dalam hati. Perasaan dan mimpi kini telah menjadi sahabat dalam diriku dengan bayangan dan hayalan yang tak bisa ku bayangkan dan tak bisa ku yakinkan. Hanya Do’a yang bisa terucapkan dari bibir ini agar suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi walaupun waktu dan jarak memisahkan. Do’aku dan do’amu selalui menyertai kita berdua.
0 komentar:
Posting Komentar