Rabu, 16 Juli 2008

Profil Komunitas Marga Jurukalang

Marga Jurukalang

Jurukalang adalah salah satu induk Marga Rejang berasal dari kata Rejang “kalang/galang” Jhon Marsden (1757-1779) menyebutnya Joorcallang. Jurukalang merupakan tempat kedudukan kepala Marga atau simpul dari empat Petulai atau merupakan kedudukan pusat Bang Mego/Marga Rejang yaitu di Desa Topos (tapus) hal ini diperkuat oleh Memorial Van Over Gave dan Over Name Resident Ross Van Raads Hoven pada tahun 1866 bahwa Conseluor Fruis Van Der Hoven dan Pesirah Tiang IV Ratus Salam pernah berkedudukan di Marga Jurukalang.

Marga Jurukalang (joorcalang) yang berasal dari kata Galang ini adalah salah satu marga yang ada di Kabupaten Lebong secara geografis terletak di 3º40’LS dan 100º20’ BT secara fisik berada di bagian timur Kabupaten Lebong terdiri dari 11 Desa Administratif yang berada di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Rimbo Pengadang dan Kecamatan Lebong Selatan. Dengan jumlah penduduk yang ada di Jurukalang sebanyak 11.567 jiwa dengan pertambahan penduduk rata-rata 22 % pertahun ini akan membawa implikasi langsung dengan luasan lahan kelola untuk kebutuhan penduduk yang 86 % penduduk yang ada di Jurukalang bermata pencarian sebagai Petani dan Berkebun.


Secara georafis Jurukalang terletak di Bagian Timur Lebong, atau berada di bagian Hulu Sungai ketahun. Marga Jurukalang memiliki hutan adat yang di sebut sebagai hutan Marga, Kawasan hutan Marga ini meliputi semua kawasan Buffer Zone Hutan Batas Bosh Wezen (BW),namun saat ini kawasan hutan Marga ini telah beralih fungsi sebagai kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Cagar Alam Danau Tes dan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) namun masyarakat adat Jurukalang masih mengangap kawasan hutan ini sebagai hutan adat. Dalam proses menjaga hutan masyarakat adat Jurukalang mempunyai tata aturan dan larangan antara lain :

Kiyeu Setimbang Alam (larangan untuk menebang kayu di spadan sungai)Imbo Keramat (hutan keramat/Hutan Lindung Adat) kawasan ini biasanya terdapat kuburan tua, Situs peninggalan, air terjun (Telun) dll.Denda ½ Bangun (denda ini ½ bagi orang yang menebang pohonàdari denda membunuh orang Sialang/Pohon Lebah.Kedurai, Mengeges (Ritual Adat sebelum membuka hutan bagi peruntukan lahan kelola).

Dalam peradaban Rejang Marga Jurukalang ini adalah Marga induk dan di anggap sebagai marga yang dituakan, simpul dari beberapa Marga dan beberapa kali Pesirah (Pemimpin Marga) Jurukalang sebagai pimpinan induk dari beberapa marga yang ada di Lebong, Marga Jurukalang ini terbentuk pada saat Ritual penebangan kayu Benuang Sakti berasal dari kata aktivitas yang dilakukan oleh anak suku Jurukalang. pada penebangan kayu tersebut yaitu sebagai Juru Galang kayu. Menurut sejarah secara turun temurun Marga Jurukalang ini di bentuk oleh Biku Bembo terbentuk kira-kira abat ke V Masehi yang mengantikan Ajai Siang kemudian berkedudukan di Suko Negeri Tapus, Marga ini merupakan gabungan dari beberapa Kutai yang ada di jurukalang seperti Kutai Titik, Kutai Sipang Pat, Kutai Donok, Kutai Mawua dll.

Dalam keseharian suku bangsa Jurukalang menggunakan bahasa asli Rejang yaitu Jang Lebong, agama yang dianut oleh penduduknya adalah agama Islam, namun pada beberapa aktivitas keagamaan seperti pada kematian, pernikahan adalah perpaduan antara agama dan adat. Prosesi ini seperti berdo’a atau tahlilan masyarakatnya masih melaksanakan sedekah dengan menggelar beberapa hidangan, begitu juga pada proses perkawinan masyarakatnya masih pamit dengan roh para leluhur. Selain dalam perkawinan dan kematian masyarakat Jurukalang mengenal juga beberapa kearifan adat yang berhubungan dengan alam dan kepercayaan terhadap kekuatan gaib seperti :

  1. Kedurai Agung adalah ritual atau kegiatan untuk mengusir bahala atau wabah penyakit
  2. Mundang Biniak adalah ritual atau upaya untuk meningkatkan hasil pertanian terutama padi
  3. Mulang Apei adalah kegiatan pulang kampung atau pulang ketempat tanah leluhur secara bersama

• Nama-nama Desa Administratif

No Nama Desa Jumlah penduduk/warga (jiwa)

Laki-laki Perempuan KK Luas Desa

Desa Bandar Agung 417 312 187 4800 HaDesa Tapus Desa Suka Negeri Desa Talang Baru Desa Talang Donok Desa Tanjung Bajak Desa Rimbo Pengadang Desa Air Dingin Desa Suka Sari Desa Talang Ratu Desa Kota Donok SARANA DAN PRASARANA MARGA JURUKALANG

A. Sarana dan Prasarana Ibadah dan Balai Pertemuan

Berapa jumlah sarana ibadah di Marga ini ? Di marga ini terdapat 10 buah Masjid di tiap-tiap desa ada satu masjidapakah di dusun ini terdapat balai pertemuan? Tidak Ada, biasanya dalam beberapa kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat kegiatan tersebut dilakukan atau dilaksanakan di Masjid dan Rumah Pribadi Kepala Desa serta sesekali di buat Balai atau Umeak Semujung secara Gotong Royong.

B. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Jumlah sarana dan prasarana pendidikan ? Di setiap Desa Administratif terdapat 1 buah Sekolah atau Gedung SD, dan di Desa Suka Negeri dan Desa Rimbo Pengadang terdapat gedung SMP.

C. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Tenaga kesehatan yang ada di Jurukalang ? Dukun Kampung(di Sebut Dukun) dan Dukun Beranak (disebut Dukun Banok)Bentuk prasarana kesehatan yang ada di Jurukalang ? Ada, Di Desa Tapus terdapat 1 unit Puskesmas induk dengan 1 orang Dokter, dan Di Desa Tanjung Bajak terdapat 1 unit Puskesmas Pembantu sedangkan di setiap Desa terdapat 1 orang Bidan.Penyakit yang menonjol di Jurukalang ini ? Penyakit kulit, TBCJumlah dukun beranak (Dukun Banok) ? hampir di setiap desa terdapat 1 orang dukun Banok bahkan di beberapa Desa terdapat lebih dari 1 orangJumlah dukun kampung (Dukun Sadei) ? 1 orangApakah ada dukun kampung yang mampu menyembuhkan sakit secara kebatinan? Ada

DATA UMUM WILAYAH

Batas-Batas Wilayah Marga

Arah Batas-Batas Wilayah Nama Lokasi Batas Alam Utara Propinsi Jambi Bukit Barisan/Hulu Sungai KetahunSelatan Propinsi Sumatera Selatan Sungai Baras Timur Propinsi Rejang Lebong Air Tik Batas Barat Kecamatan Lebong Selatan Bukit Peninjau Laut

0 komentar:

 
This blog powered by Blogger. Template designed by Go Blog Template